Pages

Kamis, 22 November 2012

Asal Mula Alam Semesta

Para astronomi percaya bahwa bumi yang kita huni ini telah terbentuk sejak 13 miliar tahun silam, melalaui sebuah kejadian yang maha dasyat atau para ahli astronom sering menyebutnya dengan istilah Big bang ( Ledakan Dahsyat ) jadi bumi ini terbentuk dari sebuah ledakan maha dahsyat, terjadi dalam sekejap mata, dalam waktu yang terlalu singkat untuk dihitung, alam semesta tercipta mula-mula alam semesta merupakan kumpulan energi yang 
luar biasa termampat di dalam ruang yang teramat
kecil. Namun, dalam waktu sepersekian detik alam semesta berkembang luas.
Alam semesta mengalami pemekaran secara tiba-tiba, dari suatu ruang yang sangat-sangat kecil menjadi sebuah ruang yang besar dari sebuah galaksi. Dan sejak saat itu alam semesta terus menerus tanpa henti mengembang.
Energi yang tercipta dari big bang beralih wujud menjadi partikel-partikel atom. Dalam waktu tiga menit, suhu telah merosot dari  menjadi suhu  dan terus menunjukan gejala pendinginan. Pada waktu itu alam semesta masih terdiri dari 77 persen hidrogen dan 23 persen helium. Segala macam unsur dan senyawa lain, Alam semesta dan senyawa laintercipta dari dua unsur tersebut.
Sekitar semiliar tahun setelah peristiwa maha dahsyat big bang yang jadi asal mula terbentuknya bumi, gravitasi menarik hidrogen dan helium menjadi pusaran awan. Pusaran bola-bola gas mulai terbentuk dan lahirlah banyak bintang dan galaksi perdana.
Masa Depan Alam Semesta
Ada dua pendapat tentang masa depan bumi, yang pertama para ahli kosmologi alias para astronom yang mempelajari alam semesta berpendapat bahwa alam semesta akan terus mengembang, bertambah besar, dan kian mendingin hingga akan menyebabkan semua bintang mati dan alam semesta akan dingin dan gelap. Adapun yang kedua para ahli kosmologi berpendapat bahwa masa depan bumi daloam jangka waktu beberapa terliun tahun, gravitasi akan melambatkan dan menghentikan laju pemekaran galaksi, hingga akhirnya berhenti pada batas ukuran tertentu. Semakin proses ini berlanjut maka gravitasi akan menarik galaksi-galaksi lainnya sehingga saling merapat. Dan menyebabkan alam semesta menyusut pada satu titik. Ketika semua materi di alam semesta ini terkumpul pada satu titik maka suhu akan meninggi. Akhirnya seluruh isi alam semesta ini akan saling membentur dan runtuh dengan dahsyatnya ke arah dalam, yaitu mengalami remukan dahsyat atau istilahnya Big Crunch. Inilah akhir dari peristiwa hancurnya alam semesta namun para ahli kosmologi juga meyakini bahwa setelah peristiwa Big Crunch akan di ikuti kembali oleh Big bang baru, yang mengawali sejarah alam semesta yang baru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Join me on Facebook Follow me on Twitter Subscribe to RSS Email me